Kisah Persahabatan dan Cinta
Betapa indahnya dunia ini, jika  persahabatan dan cinta dapat berjalan  selaras serta saling melengkapi.  Jatuh cinta kepada seorang sahabat,  sering dijumpai pada perjalanan  hidup. Persahabatan adalah suatu  perjalanan yang panjang, ketika kita  merasa ada kecocokan satu dengan  yang lainnya dalam berkomunikasi,  kesepahaman, toleransi, saling  menghargai, dan berbagi rasa.
Sahabat akan menemani kita dalam suka  dan duka. Meskipun ia mungkin  tidak dapat membantu, tetapi hanya dengan  mendengarkan saja, ia sudah  membantu meringankan beban. Sahabat itu  bagaikan bintang. Meskipun tidak  setiap hari bersinar, tetapi bintang  selalu ada di atas langit. Sama  halnya dengan sahabat, mungkin kita  tidak dapat bertemu dan  berkomunikasi setiap saat, tetapi sahabat  selalu ada di hati kita.
Hidup tidak selalu berjalan mulus,  terkadang ada kerikil-kerikil  kecil yang memberi warna pada hidup kita.  Hanya pada sahabat, kita dapat  menceritakan permasalahan hidup yang  kita hadapi. Sahabat yang baik  akan memegang semua rahasia kita, tanpa  perlu kita bilang “jangan bilang  siapa-siapa ya”.
Perjalanan waktu akan membuktikan betapa  penting arti sebuah  persahabatan tidak lekang oleh waktu. Seringkali  kita mempunyai begitu  banyak teman yang bertebaran di mana-mana, mulai  dari teman masa kecil,  teman masa sekolah hingga teman kerja, tetapi  hanya pada sahabat, kita  bebas bercerita apa saja.
Cinta adalah anugerah, kehadiran cinta  dapat datang secara tiba-tiba,  kebersamaan dalam kurun waktu tertentu,  menimbulkan benih-benih cinta.  Cinta lebih dari sekedar suka, simpati  dan kagum. Cinta adalah ketika  kita dapat menerima seseorang apa  adanya, termasuk segala kebiasaannya  yang baik dan kurang baik.
Persahabatan   antara dua insan manusia yang berlainan jenis, seringnya bertemu dan   kebersamaan dalam waktu yang lama,  cara pandang dan minat yang sama,   mencurahkan isi hati, tanpa disadari timbulnya benih-benih cinta.
Ketika bertemu dengan orang baru, kita  saling menukar kartu nama,  serta berbincang dengan akrab dalam sebuah  pertemuan atau perjalanan.  Kita dengan bebas dapat bercerita kepada  sahabat, bahwa kita bertemu  dengan seorang teman baru. Kita harus  berpikir lebih dari dua kali, jika  hendak menceritakan hal tersebut  kepada kekasih, terutama jika ia  mempunyai sifat cemburu yang besar,  menjaga perasaannya. Ini juga untuk  menghindari ketegangan dalam  hubungan percintaan, nanti dikiranya kita  menduakan dirinya atau  tertarik kepada orang lain.
Biasanya kepada seorang sahabat, kita  lebih dapat mencurahkan isi  hati kita, dan kepada kekasih ada hal-hal  tertentu yang tidak dapat kita  ceritakan, bukan bermaksud untuk  menyembunyikan,  tetapi lebih pada  rasa kuatir akan menyinggung  perasaannya atau  membuatnya  cemburu.
Jatuh cinta kepada sahabat, terkadang  memang suatu dilema. Konon  kehilangan sahabat jauh lebih menyakitkan  dibandingkan dengan kehilangan  kekasih. Sahabat biasanya tidak pernah  menuntut sesuatu yang lebih dari  kita. Ketika sahabat menjadi kekasih,  terkadang banyak tuntutan. Ada  keinginan pada dirinya, agar kita  menjadi bayangan dirinya atau  membatasi gerak langkah kita dalam  berteman.
Persahabatan yang dihiasi oleh cinta,  jika dari keduanya mempunyai  perasaan yang sama, tentunya akan menjadi  sepasang kekasih. Jika hanya  satu pihak yang jatuh cinta, kemungkinan  hal ini bisa menjadi masalah,  sehingga seorang sahabat cenderung ragu  untuk mengutarakan isi hatinya,  karena kuatir agar kehilangan  persahabatan yang telah terjalin selama  ini.
Menyimpan rasa cinta  juga sama sulitnya  dan tidak mengutarakan  perasaan cinta juga bukan jalan keluar yang  tepat. Ketika kita melihat  sahabat yang kita cintai, akhirnya menjadi  kekasih orang lain, ada rasa  sesak juga di dada. Meskipun di sisi lain,  kita ikut bahagia melihat  sahabat kita bahagia.
Jatuh cinta kepada seorang sahabat  adalah hal yang wajar. Bagaimana  agar persahabatan tidak putus dan  sementara cinta juga tidak ditolak,  ada baiknya kita berusaha untuk  mencari tahu apakah sahabat kita, juga  mempunyai perasaan yang sama  dengan kita.
Ketika persahabatan telah berubah  menjadi cinta, sebaiknya kita  harus dapat menahan cemburu melihat  keakraban kekasih dengan sahabat  yang lainnya, dan  tidak membatasi  gerak langkah sahabat yang kini  menjadi kekasih serta memberikan  perhatian yang lebih dari seorang  sahabat dan menerima apa adanya,  termasuk segala kekurangannya.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar