Satu lagi satelit mati akan jatuh ke bumi.  Lokasi jatuhnya satelit tersebut belum bisa dipastikan hingga dua jam  menjelang memasuki Bumi.
Satelit yang bernama  Roentgen Satellite (ROSAT) milik German Aerospace Center diperkirakan  akan jatuh ke Bumi pada awal November. Wahana observatorium sinar X luar  angkasa itu orbitnya membentang di atas garis lintang 53 derajat utara  dan selatan. Dengan wilayah orbit yang luas itu, kemungkinan ROSAT bisa  jatuh di mana saja mulai dari Kanada hingga Amerika Selatan.
Para  ilmuwan masih aktif melacak satelit mati tersebut. Akan tetapi, banyak  detil yang belum diketahui pasti sampai dengan dua jam sebelum satelit  itu mencapai Bumi. "Sangat tidak mungkin memprediksi dengan tepat lokasi  jatuhnya ROSAT," tegas Heiner Klinkrad, pimpinan Space Debris Office di  European Space Agency.
Pada umumnya, saat  satelit kembali memasuki atmosfer, sekitar 20-40 persen massanya akan  mencapai Bumi. Khusus untuk ROSAT, jumlahnya bisa sedikit lebih besar  karena satelit ini membawa struktur cermin anti-panas yang bisa  melindungi beberapa bagian satelit dari gesekan dengan atmosfer.
Menurut  perkiraan terakhir pejabat German Aerospcae, sebanyak 30 kepingan besar  satelit tersebut akan mencapai Bumi setelah terbakar dan terkikis  atmosfer. Secara keseluruhan, total berat komponen satelit yang akan  jatuh ke Bumi mencapai 1,6 ton. Meski demikian, kemungkinan jatuhnya  korban atau kerusakan properti yang disebabkan oleh ROSAT sangat kecil.  (Sumber: Fox News)
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar